This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 30 September 2012

Di bawah payung ini ga ada yang berubah


Add caption
Mungkin berawal dari my puppy love yang entah darimana aku pun bingung untuk menceritakannya. Kawan, ini beneran kisah yang aku alami sendiri tanpa dibumbui cerita orang.
Susah juga ngejelasinnya secara detai karena mungkin bagi sebagian orang –orang yang menganggap puppy love atau sering disebut dengan cinta monyet itu cuma sekedar masa lalu yang mungkin ga ada gunanya untuk dikenang. Atau juga cuma kisah cinta memalukan yang pernah dilakukan karena masih saja menempel sifat polos kita dan pastinya juga belum dewasa.
Tak sedikit orang juga hanya dapat mengingat pelukaan yang datang dari cinta pertama mereka. Kalo nggak ada pelukaan , otomatis kita nggak akan tau rasanya sakit hati donk!.. kalo nggak sakit hati kita gak mungkin cari lagi donk?!... kalo ga cari lagi kita juga ga akan ketemu cinta sejati.
“Iya nggak??”, nggak juga tuh. Yang gw inget, aku ketemu orang yang baik banget.
Tapi tentunya semua sampul pelukaan pasti akan berisi kejutan yang kebahagiaan yang mungkin nggak pernah kalian sangka sebelumnya. ^^
Yakin, dan semua kebahagiaan yang sering kalian bayangkan itu akan menjadi kenyataan. Tapi kalo kerjaannya Cuma ngebayangin aja’sih ngga bakal kesampean deh. Kita juga harus berusaha bagaimana mendapatkan kebahagiaan tersebut. Dan jangan lupa berdo’a. pasti Allah akan mengabulkan setiap do’a hambanya yang tulus, terus berusaha dan pastinya do’a yang baik-baik. Kalo do’anya jelek sih, ga usah ngarep dikabulin. Wkwkwkwk (kok jadi ceramah sendiri)
Kita mulai saja.
Aku merasakan indah rasanya kasih dan cinta yang tulus dari seorang cowo yang memang sudah lama ku kenal sejak lama. Waktu kita masih berumur belasan tahun. Tiba-tiba saja dia mengirim sebuah pesan singkat yang berisikan “kamu mau nggak jadi pacarku?”
Mak Jjleebbh, jelas aku gak pernah menyangka bahwa dirinya seorang sobat yang lama kukenal. Dan aku pun nggak pernah membayangkan peristiwa ini akan terjadi secepat ini. Dan kali ini aku harus bilang triple WOW.WOW.WOW.
Sempet bingung, bimbang, lesu, lemah, lunglai. Dan nggak tentu’lah jadinya. Coba aja bayangin, saat itu emang sih temen-temen juga udah pada mengenal yang namanya ‘pacaran’. Tapi, aku baru kali ini dan yang pertama kali. Mungkin sebelumnya aku cuma manganggap hal semacam itu cuma hal nggak penting yang bias ngerusak konsentrasi pelajaran dan cuma ngeribetin deh ngurusin kayak begituan.
Tanpa pikir panjang, aku terima saja. Saat itu yang ada di fikiranku cuma ada “dibuat seneng-seneng aja’deh semuanya”. Hari demi hari kujalani dengan status berpacaran ama dia. Rasa sayang pun tumbuh seiring berjalannya waktu. Perhatiannya, kasih sayang tulus darinya, dan segalanya yang menurutku menuntunku kearah kebaikan. Dimulai dari sering menanyakan pelajaran, sampai taruhan nilai. Semuanya begitu indah dan aku sangat menikmatinya.
Perlahan aku akupun menyadari bahwa aku sudah menaruh rasa sayang padanya. Sampai suatu saat ketika dia tak mengabari tentang dirinya akupun mulai merasakan rindu. Maklumlah, kita memang bersekolah di tempat yang berbeda. Dan itupun lumayan jauh. Karena kita bersekolah di sekolah favorit di tempat itu. Maka untuk bertemu pun kita harus mengatur waktu dan memilah-milah waktu senggang yang hampir tak ada.
Mungkin hanya satu bulan sekali dan itupun karena ada acara yang bersangkutan di antara kita. Waktunya pun hanya berdurasi sekitar 1 sampai 2 jam aja. Sungguh amat sedikit dan sungguh terbatas waktu yang kita miliki.  Mungkin terkadang ada saatnya kita jalan-jalan berdua kayak sepedaan bareng, dan melihat tempat-tempat indah di sekitar kotaku. Selain itu kita sering ke tempat makan sama-sama.
Bulan demi bulan pun berlalu. Waktu ujian semester pun tiba. Sulit juga pacaran ama orang pinter. Selalu menjadi nomor dua setelah pendidikan.
“kenapa?”
“iyalah, ngapain kita sekolah kalo tujuannya jadi orang yang biasa-biasa aja?”
Gak kasian liat orang tua yang telah menaruh harapan banyak di pundak kita??...
Kalo kitanya sendiri aja ga mau berusaha, siapa yang mau nolong kita??/ berharap ama orang tua?? Ga mungkin sob.
“kenapa?”
Inget gak ama nyanyian bunda (sang malaikat) yang dalam nyanyiannya aja udah berharap kita menjadi orang yang sukses. Pastinya kita kepengen donk ngeliat malaikat kita itu senyum sepajang hidupnya. Itu jawabannya. (kita harus sukses).
Makanya, aku dukung selalu pacar aku dengan cita-citanya dan aku tau dia orang yang mau berusaha untuk membahagiakan orang tuanya dengan jalan kesuksesan. Walau aku menjadi yang ternomor sekian. Itu ga masalah. Buatku pendidikan emang segalanya. Dan bahagiain orang tua tujuan utamanya.
Lambat- bulan hapenya pun keok. Hahahaha
Galau deh sang pacar tak ada hape dan aku hanya bisa berkirim pesan lewat e-mail dan jejaring social. Sungguh sssuuulliiiiiiiittttttttt. Mengingat saat itu aku pun males buka internet. Bukan males sih, tapi emang ga ada waktunya. Begitu banyak tugas menanti dari sang guru J
Sempat terjadi perselisihan paham antara kita berdua. Aku kali orang yang envy. Tapi aku envy soalnya aku sayang kamu hany. (leeebbbaaay)
Tapi, balikan lagi, hehehe. Tak lama setelah itu kenaikan kelas akhir. Dimana kita harus lebih giat belajar soalnya perjuangan kita di tahun ini menetukan kelulusan. Dan tentunya kita ga mau kecewa dengan hasilnya donk!...
Seperti biasa, saling support, ngingetin waktu belajar dan sebenernya aku mau nyeritain sesuatu ama dia. Tapi selalu aku pendam soalnya aku pikir. Mungkin masih terlalu awal untuk cerita yang sebenernya. Dan emang penting buat dia?.
Keluusan tiba, dan hasilnya memuaskan. Dan selamat sayang, kamu bias ngalahin nilai aku lagi. Aku pun udah diterima di salah satu sekolah favorit. Aku seeennneeenggg banget. Sekolah ini sudah aku cita-citakan sejak lama.
Tapi aku amat teramat sedih. Aku harus ninggalin semuanya ini. Kebahagiaan yang amat dalam. Aku udah comfort banget ama semua kesenangan ini. Tapi inilah yang namanyanya hidup, kebahagiaan udah satu paket ama kesedihan. Aku bener-bener ga tau dan aku masa bodohkan semua ini. Aku Cuma bisa terdiam sejenak tanpa tau apa yang aku harus pikirkan dan aku tak inginkan sesuatu.
Dengan berat hati akupun ceritakan semuanya ama dia. Aku harus pindah dari kota ini ke tempat yang amat jauh. Saat itu kondisi ekonomi keluargaku yang memaksaku. Kalo aku pilih menetap di kota ini aku nggak tega melihat ibuku banting tulang bekerja keras sendirian. Dan jika aku pindah aku akan mengorbankan semuanya.
Semua yang udah aku inginkan disini, membuang angan bersekolah di sekolah favorit, menjalani LDR. Menyampingkan semua sobat-sobat terbaik. Dan sungguh menyedihkan semua ini.
Inilah keputusanku. Pengorbananku tak ada artinya dibandingkan kebahagiaan sang malaikatku yang ku cintai lebih dari apapun (ibu). My mom is everything. Ku simpan kesedihanku dalam senyumanku saat aku melihatnya tersenyum J. I love my mom so much.
Dan makasih sayang, kamu selalu saja mengerti aku. Aku sayang kamu. Walau aku tau, begitu berat  dirmu melepaskanku. Aku ingat sekali saat kau tersenyum yang memilikki banyak arti itu. Kamu nggak pernah memperlihatkan rasa sedih itu. Kau selalu aja sok menerimanya dan sok tegar. Padahal bo’ong tuh… kamu kangen kan?? Wkwkwkwk
Hari keberangkatan pun tiba. Kau antarkan diriku sampai aku pun membawa koper ke tempat yang aku tuju J. Kamu sungguh baik, dan aku bener-bener sayang ama kamu. Tapi kau bilang, aku harus berjuang. Hidup masih panjang dan masih berjalan.
LDR itu emang berat, sungguh berat. Pernah nggak?? Ngerasa kangen ampe dada kamu bener-bener sakit tersiksa dan hampir tiap malem kamu mimpi ketemu dia?? Gila, rasanya itu kangen ga masuk akal tau. Kangen bener 100x suwer. Pengen ketemu, tapi gimana lagi?? Ga ada pilihan lain, kecuali SABAR nungguin waktu yang tepat yang seakan-akan tak kunjung tiba.
Mellow galau dan ga banget deh. Setiap malem berandai andai melihat bulan yang melolok segede gitu. Bareng-bareng ngliat cahaya bulan dan ngerasa kalau ada ikatan rindu yang kuat disana. Kan bulannya satu. Kita berdua liat bulan yang Cuma satu itu. Gitu aja udah seneng.
Padahal kalo dipikir secara logika, bulan yang satu itukan buuaaannnyyaaakkk bgt yang liat. Bukan Cuma kita berdua. Terus banyak juga donk yang terikan batin ama aku. Wkwkwkw cinta itu emang diluar logika.
Satu bulan, dua bulan, satu tahun semuanya aman terkendali dan lancar kayak jalan tol. Ada sih macetnya. Tapi berkat jasa raharja. Semuanya dapat terkontrol kembali.
Di tahun kedua. Aku yang mulai ga bener, udah kena penyakit cewe metropolitan kali. Ehh, jangan beranggapan negative dulu. Ada sih negative nya. Tapi Cuma secuil kok, ga kerasa. Aku sempet punya pikiran buat focus ke sekolah dengan jalan sengaja buat ngasingin hape ke ibuku. Kan lagi trend tuh, dikalangan temen-temen sekumpulanku.
Aku megang hape paling Cuma kalo lagi kangen minta ampun ama pacar aku. Itu pun Cuma singkaattt banget aku sms’an. Soalnya dia sibuk dan aku juga mulai menyibukkan diri dengan semua rutinitas yang paling penting sampe ga begitu  penting. Dan kalo ada temen-temen yang emang ada janji atau ada kerjaan penting aja soal sekolah. Hari-hariku Cuma ku isi dengan orang-orang disekitarku dan dengan laptop. Aku bisa ga tidur beberapa malem Cuma karena insomnia dan aku isi dengan menatap layar laptop demi membunuh waktu.
Beberapa bulan aku pun mulai mengurangi maen maen dan sebagainya. Aku lebih sering menghabiskan waktu di sekolah dan belajar, paling banter di depan laptop. Semua terkendali dan terkontrol. Hasilnya aku pun berhasil meningkatkan nilaiku di sekolah. Benar-benar MANTAP.
Tapi aku mulai curiga, kenapa aku dan dia kok kesannya menjauh akhir-akhir ini. Tak ada lagi sms perhatian darinya. Tak ada lagi dia terlintas di fikiranku. Mungkin aku udah menikmati kehidupanku yang sekarang. Atau dia yang terlalu sibuk dengan kegiatannya yang sekarang atau aku kah yang diperbudak oleh diriku sendiri sehingga aku lupa akan semua ini. Tapi yang aku tahu, tak ada yang salah diantara kita. Kalau harus menyalahkan waktu atau keadaan juga nggak adil. Mereka kan Cuma saksi bisu. Yah sudahlah.
Ku coba untuk ber”positif thinking” setau aku, “positif thinking” itu bagus. Tapi aku nya nih yang terjerumus. Saat temen-temenku ngomongin yang macem-macem atau hal buruk yang dia lakukan. Aku hamper ga percaya tau, mungkin ini salah satu efek samping positif thinking yang overdosis. Sekali-kali perlu tuh negative thinking, tapi dikit aja ya!... kalo kebanyakan yang ada kita selalu aja dipenuhi dengan envy, jealous.. argghhh pokoknya ga enak banget deh rasanya.
Setelah itu aku nyoba trik lainnya, “jalani aja apa adanya biarkan cinta mengalir dan bermuara pada hatinya”. Abis aku nyoba positif thinking atau negative thinking hasilnya serba salah sih J
Sampai pada waktunya, aku pulang ke kampong halamanku. Saat masalah udah mulai kompleks banget. Tanpa aku sadari, dan aku bener-bener nggak ngerti. Ternyata dia sempet bo’ong sama aku. Bukan bo’ong juga sih, akunya yang nggak punya waktu untuk dengerin ceritanya.
Sebenernya, aku ngiri dikit tuh ama temen-temen kamu, ama girlfriend kamu yang bisa deket ama kamu. Eh, bukan deh, ngiri buaaannyyyaaakkk tau!...seandainya kamu tau, aku kan sayang kamu, walau kadang sifatku yang angot-angotan ga jelas bikin orang jadi ill-feel.
 Dan……………. Aku masih baik-baik aja ama kamu. Semua masalah itu bisa di selesaikan sobat. Saat masih ada cinta, kenapa nggak?? Kita selesaikan semua secara dewasa. Dan semua masalah akan terselesaikan. Mau nggak mau, aku harus ngasih kesempatan dia untuk menikmati hidunya. Ada kalanya, seseorang mulai bosan dengan sifat kita. Dan aku pun ga ada hak buat ngelarang-larang dia. Secara aku bukan ibunya. Dan satu lagi. Walaupun secara hati aku masih sayang ama dia dan ga akan rela tapi secara pikiran aku harus bisa berpikir dewasa. Dia masih bisa memilih.
Saat aku kembali disini, di kota Tangerang. Agak terguncang fikiranku (lebay). Entah mengapa rasa sayang ini sungguh menggebu-gebu dan aku itu masih ga pengen tau kabar dari dia. Kenapa??? Aku ga rela, aku gamau kehilangan dia, aku gamau dia ama cewe lain. Tapi aku ga punya pilihan. Aku menjerit di posisi terjepit. (alay). Tak ada pilihan, yang ada Cuma rasa sayang yang kupendam, rasa sakit yang kupendam, rasa rindu yang kupendam, sebagian uang celengan yang masih kupendam, eh nglantur….
Seandainya aku bisa memilih, aku pengen kamu disini, aku ga pengen LDR’an. Sekolah bareng dan keluargaku ga usah pindah-pindah kenapa sih?? (itu kan tuntutan pekerjaan ortu). Iya juga sih, aku juga ga bias maksa kamu buat ngertiin semua masalahku. Dan aku yang akan mengerti keadaanmu J. Bagaimanapun kamu, aku akan berusaha buat mengerti kamu dan posisimu. Aku percaya tuhan selalu menjagamu. Dan kutitipkan sayangku padamu melalui tuhan karena nggak mungkin aku bisa kasih perhatian dan pengertian yang penuh buat kamu.
Makasih sayang, selama ini udah selalu menjadi warna di hidupku. Menyinari dan menghangatkan jiwaku dengan candamu tawamu. Selalu menjadi rembulan yang selalu datang di gelapnya hatiku yang tertutup sampul buku yang membutakan diriku terhadap artinya cinta. Selalu menjadi obor yang membara dengan sejuta kata semangat disaat aku down. Selalu menjadi kompas yang menunjukkan kemana arah aku melangkah.
Bahkan, dimataku kau lebih dari itu. Entah mengapa aku ga bisa buang kamu dari fikiranku. You’re the best boy J. I don’t know (why?)
Selamat berjuang dengan kehidupanmu. Aku akan selalu berdo’a untuk kebahagianmu. aku sayang kamu . Dan cinta ini membuatku gila. Heran gw, bawaannya galau terus nih. Aku akan selalu berharap yang terbaik untukmu. Kalo bisa sih, kamu nungguin aku disana yak!.. (ngarep banget)
Ih, suwer deh, kamu pake pellet apa sih?? Pellet ikan yak?? Sampe-sampe aku cinta mati tau. Cinta mentok. Pokoknya aku akan buktiin, aku akan sukses. LDR’an kita ga akan sia-sia. Kita?? Tapi ada yang laen deh. Aku akan berhasil. #Sambil tertawa lepas HAHAHAHAHA.