KARYA ILMIAH
ZAT ELEKTROLIT YANG TERKANDUNG DI BUAH APEL
Disusun oleh: Virgitha Hafsari
LEMBAR PENGESAHAN
Pengesahan karya ilmiah,
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Kepala sekolah, Guru
biologi,
(nama kepala sekolah)
(nama guru biologi)
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karuniaNyalah, karya ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata pelajaran biologi, di tahun ajaran 2012/2013, dengan judul zat elektrolit yanng terkandung di dalam buah apel. Dengan membuat tugas ini saya berharap kita mampu untuk lebih mengenal tentang kandungan beberapa zat teritama zat elektrolit yang terkandung di dalam buah apel.
Dalam penyelesaian
karya ilmiah ini, saya banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh
kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan dan bantuan
dari berbagai pihak, akhirnya karya ilmiah ini dapat terselesaikan dengan cukup
baik. Karena itu, sudah sepantasnya jika saya mengucapkan terima kasih kepada:
1.
(nama guru biologi), yang tidak lelah dan bosan untuk memberikan
arahan dan bimbingan kepada saya setiap saat.
2.
Orang Tua dan keluarga saya tercinta yang banyak memberikan
motivasi dan dorongan serta bantuan, baik secara moral maupun spiritual.
Saya sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Harapan saya, semoga karya ilmiah yang sederhana ini, dapat memberi ilmu pengetahuan bagi pihak yang membaca karya ilmiah ini. Dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah
untuk memberitahukan kepada khalayak umum tentang zat elektrolit yang
terkandung di dalam buah apel. Sehingga kita dapat memanfaatkan dengan cara
yang bijaksana. Mengingat cadangan energy di bumi ini sudah mulai menipis.
ABSTRAK
karya ilmiah yang berjudul zat elektrolit yang
terkandung di buah apel ini membahas tentang penelitian yang dilakukan pada
buah apel untuk menguji dan mengetahui zat-zat apa saja yang terkandung di
dalam buah apel.
Saya memilih buah apel untuk dijadikan target
percobaan dikarenakan buah apel dapat dengan mudah ditemukan di pasaran. Dan
sudah menjadi konsumsi masyarakat sehari-hari. Sehingga kita dapat dengan mudah
mengenalkan percobaan ini kepada masyarakat luas.
Dalam penyusunan karya ilmiah ini saya menggunakan
metode penelusuran materi menggunakan sarana internet dan melakukan percobaan
untuk menguji kebenaran materi yang sudah tersedia di internet dan buku yang
telah saya baca.
Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah
untuk memenuhi tugas sekolah dan menguji kandungan zat elektrolit yang terdapat
di dalam buah apel.
Berdasarkan hasil dari penelusuran yang telah
saya lakukan menggunakan media internet, membaca berbagai referensi dan
melalukan percobaan guna menguji kebenaran zat yang terkandung di dalam buah
apel. Sekarang dapat saya ketahui bahwa di dalam buah apel terdapat kandungan
zat elektrolit yang bermuatan listrik. Kandungan zat-zat ekeltrolit ini dapat
menimbulkan arus listrik dengan tegangan tertentu.
DAFTAR ISI
1. Lembar pengesahan
2. Kata pengantar
3. Abstrak
4. Daftar isi
5. BAB I
Pendahuluan
a.
Latar Belakang Masalah
b.
Identifikasi Masalah
c.
Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah
d.
Tujuan Penelitian
e.
Asumsi Dasar
f.
Metodologi Penelitian
g.
Waktu dan Lokasi Penelitian
h.
Sistematika Penulisan
6. BAB II
Kajian Pustaka
7. BAB III
Metodologi Penelitian
a.
Tekhnik Pengumpulan Data
b.
Metode Penelitian
c.
Langkah-langkah Penelitian
8. BAB IV
Pembahasan Hasil
Penelitian
a.
Deskripsi Data Hasil Penelitian
b.
Analisis Data
c.
Interpretasi Hasil Penelitian
9. BAB V
Kesimpulan dan Saran
a.
Kesimpulan
b.
Saran
10. Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang Masalah
Seiring berjalannya
waktu maka persediaan sumber energy di bumi kita akan semakin menipis, seperti
halnya batu bara yang lama-kelamaan akan habis karena terus menerus diambil untuk
memenuhi kebutuhana listrik di Indonesia ataupun untuk kepentingan pemenuhan
kebutuhan di banyak negara.
Hal inilah yang
membuat saya ingin meneliti dan terdorong untuk menemukan sumber energy lain
yang lebih efisien, dalam penelitian ini saya menggunakan buah apel. Selain
mudah di jumpai, ternyata apel juga berpotensi untuk menghasilkan energy
listrik karena di dalamnya terdapat kandungan elektrolit.
Apel (Pyrus malus) juga dapat hidup subur di
daerah yang mempunyai temperatur dingin. Tumbuhan ini di Eropa dibudidayakan
terutama di daerah subtropisbagian utara. Sedang apel local di Indonesia yang
terkenal berasal dari daerah Malang, Jawa Timur, atau juga berasal dari daerah
gunungg Pangrango , Jawa Barat. Di Indonesia, apel dapat tumbuh dan berkembang
baik apabila dibudidayakan pada daerah yang mempunyai ketinggian sekitar 7-10
meter. Daun apel sangat mirip dengan daun tumbuhan bunga mawar. Berbentuk bulat
telur dan dihiasi gerigi-gerigi kecil pada tepiannya. Pada usia produktif, apel
biasanya akan berbunga pada sekitar bulan Juli. Buah apel yang berukuran
macam-macam tersebut sebenarnya merupakan bunga yang membesar atau mengembang
sehingga menjadi buah yang padat dan berisi.
Apel banyak memiliki
kandungan vitamin, mineral serta unsure lain seperti fitokimian, serat, tannin,
baron, asam tartar, dan lainnya. Zat inilah yang sangat diperlukan bagi tubuuh
kita untuk mencegah dan menanggulangi berbagai penyakit.
B.
Identifikasi Masalah
Melihat semua hal yang
berkaitan dengan unsure-unsure yang terkandung di dalam apel, maka saya menarik
beberapa masalah berdasarkan kepada:
1. Kandungan zat yang
terdapat di dalam buah apel.
2. Pemanfaatan apel bagi
kelangsungan hidup makhluk hidup.
3. Energy yang dapat
dihasilkan dari pemanfaatan buah apel.
C.
Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah
Objek penelitian ini
adalah buah apel. Karena di dalamnya terdapat larutan elektrolit yang mampu
bereaksi apabila dihubungkan dengan elektroda. Sebelumnya, terlebih dahulu kita
harus mengetahui tentang elektroda dan elektrolit. Elektroda dalam sel elektrokimia
dapat disebut sebagai anoda atau katoda, kata-kata yang juga diciptakan oleh
Faraday. Anoda ini didefinisikan sebagai elektroda dimana electron memasuki sel
elektrokimia dan reduksi terjadi. Setiap elektroda dapat menjadi sebuah anoda
atau katoda tergantung dari tegangan listrik yang diberikan ke sel elektrokimia
tersebut. Elektroda bipolar adalah elektroda yang berfungsi sebagai anoda dari
sebuah sel elektrokimia dan katoda bagi sel elektrokimia lainnya.
Elektolit adalah suatu
zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya larutan
menjadi konduktor elektrik ion-ion merupakan atom-atom bermuatan elektrik.
Electrolit bisa berupa air, asam, basa atau berupa senyawa kimia lainnya.
Elektrolit umumnya berbentuk asam, basa atau garam. Beberapa gas tertentu dapat
berfungsi sebagai elektrolit pada kondisi tertentu misalnya pada suhu tinggi
atau tekanan rendah. Elektolit kuat identik dengan asam, basa dan garam kuat.
Elektrolit merupakan senyawa yang berikatan ion dan kovalen polar. Sebagian
besar senyawa yang berikatan ion
merupakan elektrolit sebagai contoh ikatan ion NaCl yang merupakan salah satu
jenis garam yakni garam dapur. NaCl dapat menjadi elektrolit dalam bentuk
larutan dan lelehan, atau bentuk liquid dan aqueous. Sedangkan dalam bentuk
solid atau padatanya senyawa ion tidak dapat berfungsi sebagai elektrolit.
Oleh karena itu,
apabila elektrolit dapat dihasilkan dari yang bersifat asam dan basa maka apel
dapat digunakan sebagai elektrolit. Karena telah diketahui bahwa apel bersifat
asam. Sedangkan untuk elektroda bisa menggunakan seng dan tembaga karena seng
dan tembaga merupakan penghantar arus listrik yang baik.
Berdasarkan uraian
tersebut maka dihasilkan beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa saja zat yang
terkandung di dalam apel?
2. Apakah apel mampu
menghasilkan arus listrik?
3. Seberapa besar arus
listrik yang dapat dihasilkan oleh apel dalam jumlah tertentu?
D.
Tujuan Penelitian
Tujuan umum:
-
Untuk mengetahui zat apa saja yang terkandung di dalam buah
apel.
-
Untuk mengetahui dan membuktikan kandungan listrik yang terdapat
di buah apel.
-
Untuk mengetahui seberapa besar energy listrik yang dapat dihasilkan
dari buah apel.
Manfaat penelitian:
-
Menambah wawasan peneliti tentang pemanfaatan buah apel bagi
kepentingan dan keberlangsungan hidup manusia.
-
Dapat membantu mengatasi kekurangan energy listrik.
-
Mencari alternative lain dengan pemanfaatan sebuah benda yang
mengandung zat elektrolit yang mengandung
E.
Asumsi Dasar
Karya ilmiah ini
didasarkan pada penelian dan percobaan yang dilakukan pada buah apel guna
menguji kebenaran zat elektrolit yang terkandung di dalamnya.
F.
Metodologi Penelitian
Untuk mendapatkan data
dan informasi yang diperlukan. Saya menggunakan metode praktikum dan pengamatan
dengan cara melakukan percobaan langsung untuk meneliti kadungan zat elektrolit
di buah apel. Tidak hanya itu, saya juga mencari bahan dan sumber-sumber dari
media elektronik yang berjangkauan internasional yaitu internet.
G.
Waktu dan Lokasi Penelitian
(gurunya member waktu
penelitian, dimulai kapan?, hari pengumpulannya kapan?)
H.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan
dalam karya ilmiah ini menggunakan sistematika penuliasan karya ilmiah
penelitian yang melibatkan percobaan dan eksperimen terhadap buah apel. Disusun
berdasarkan dari referensi dan penelusuran data melalui media internet sehingga
tersusunlah karya ilmiah penelitian.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Berdasarkan judul
penelitian yang saya ambil yaitu tentang “zat elektrolit yang terkandung di
dalam buah apel” maka diperlukan penjelasan dan percobaan untuk membuktikan
kabenaran tentang zat elektrolit yang terkandung di buah apel.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Teknik Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data
adalah dengan cara membaca referensi, penelusuran bahan pembahasan menggunakan
sarana internet dan melakukan experiment serta percobaan pada buah apel.
B. Metode Penelitian
Penelitian dengan
melakukan percobaan dan experiment secara langsung saya lakukan karena bahan
dapat dengan mudah saya temukan di sekitar lingkungan tempat saya tinggal.
Didukung dengan sarana yang cukup memadai
C. Langkah-Langkah
Penelitian
1. Menyiapkan alat dan
bahan untuk melalukan percobaan pada apel
Alat dan bahan:
-
Lampu LED watt kecil
-
Capit buaya
-
Kawat tembaga dan seng
-
Kabel
-
Batu baterai
-
Dudukan batu baterai
2. Cara kerja
-
Tancapkan pelat tembaga dan pelat seng pada buah apel.
-
Hubungkan kedua pelat dengan kabel.
3. Rancangan pembuatan
-
Cara menghubungkan kabel dengan kawat tembaga dan seng dengan
merangkai seri dan japitkan pada capit buaya pada kabel pada tembaga dan seng
tersebut.
-
Dan hubungkan pada lampu LED.
-
Maka telah dihasilkan baterai apel. Hal ini dapat membuktikan
ape lapel dapat menghasilkan arus listrik dan bias menjadi pengganti
elektrolit, elemen ini disebut elemen galvani.
BAB IV
PEMBAHASAN HASIL
PENELITIAN
A.
Deskripsi Data Hasil Penelitian
Penelitian dimulai
mempersiapkan bahan-bahan sebagai penunjang percobaan dan apel menjadi obyek utamanya.
Plat tembaga dan plat seng yang dihubungkan dengan apel dengan menggunakan
capit buaya yang disambungkan dengan kabel dapat membuktikan bahwa lampu LED
dapat menyala dengan jumlah apel tertentu. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa
zat atau rasa asam yang terkandung dalam cairan sari-sari apel mengandung zat
elektrolit dan mempunyai kendungan listrik.
B.
Analisis Data
Dari semua rangkain percobaan yang telah saya
lakukan untuk melengkapi hasil percobaan dan karya ilmiah ini, dapat diketahui
bahwa sari dari buah apel yang bersifat asam mengandung zat elektrolit yang dapat
dimanfaatkan sebagai kandungan listrik. Dalam percobaan di karya ilmiah yang
saya buat, kandungan listrik dan kandungan zat elektrolit dalam buah apel dapat
menyalakan lampu LED.
C.
Interpretasi Hasil Penelitian
Telah kita ketahui
bahwa buah memiliki rasa asam yang berfungsi sebagai elektrolit maka pada
rangkaian tersebut akan terjadi arus listrik dari pelat tembaga
menuju pelat seng, hal ini membuktikan bahwa rangkaian ini mneghasilkan energi
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari karya
ilmiah ini adalah hasil dari penelitian dan percobaan yang telah saya lakukan
dalam menguji kandungan zat elektrolit yang terkandung di dalam buah apel.
Ternyata cairan yang terdapat dalam sari buah apel terbukti mengandung zat
elektrolit yang dapat digunakan untuk menghantarkan listrik. Selain itu, buah
apel yang zat elektrolit juga baik untuk tubuh kita jika dikonsumsi sesuai
porsi yang dianjurkan.
B. Saran
Setelah kita
mengetahui tentang kandungan apa saja yang terdapat di dalam buah apel.
Alangkah baiknya jika kita memanfaatkan dengan se efisiensi mungkin. Sehingga
kita dapat terus menemukan energy-energi baru dari semua yang telah disediakan
alam untuk kelangsungan hidu manusia.
DAFTAR PUSTAKA
1. Kumpulan tugas
sekolah.2012.karya ilmiah remaja.[online](Kumpulan-tugas-sekolahku.blogspot.com/2012/07/contoh-karya-ilmiah-remaja-tinjauan.html)
2. Karyailmiahremaja.blogspot.com/2010/08/analisis-data.html
0 komentar:
Posting Komentar